Upaya pengembangan potensi dark tourism di DIY dapat dilakukan melalui pendekatan kepada masyarakat lokal dan korban (sebagai narasumber utama) terutama pada aspek cerita (kejadian) yang sebenarnya, pengembangan infrastruktur dan fasilitas pendukung parekraf, dan interpretasi cerita yang mengacu pada mengacu pada ada 4 tipologi dark tourism di DIY, yakni: Wisata Bencana (Disaster tourism), Wisata Perang (War tourism), Wisata Pemakaman (Cemetery tourism) dan Wisata Hantu (Ghost tourism)