Bagikan

KEMENPAREKRAF
Jumat, 19 Januari 2024

Policy Paper Dampak KTT ASEAN 42 Labuan Bajo terhadap Aspek Ekonomi, Sosial-Budaya, dan Lingkungan Hidup
Pemasaran dan Event Industri dan Investasi Pariwisata

Event berpotensi memengaruhi perekonomian, sosial dan budaya, serta lingkungan hidup. Namun sayang, seringkali magnitude dan transmisi dampak event cenderung masih samar-samar dapat ditelaah karena kompleksitasnya. KTT ASEAN #42 Labuan Bajo pada 9-11 Mei 2023 merupakan event kenegaraan penting di kawasan Association of Southeast Asian Nations (ASEAN). Untuk mengelaborasi dampaknya digunakan metode gabungan, yaitu model ekonomi Computable General Equilibrium (CGE) dan deskripsi kualitatif dari persepsi masyarakat serta pelaku usaha. Temuan kajian menunjukkan bahwa pertama event tersebut mampu meningkatkan perekonomian nasional sebesar 0,02% dan menyerap lebih dari 15.000 tenaga kerja. Selain itu, event juga mendorong peningkatan perekonomian Kabupaten Manggarai Barat (Provinsi NTT) sebesar 3,26%. Kedua, cakupan paparan pemberitaan yang luas, khususnya di kawasan ASEAN, mayoritas dipenuhi sentimen positif. Ketiga, event memberikan dampak kenaikan omzet bagi sebagian besar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar venue sebesar 44%. Keempat, masyarakat memiliki persepsi positif terhadap aspek ekonomi, sosial-budaya, serta lingkungan hidup dari adanya event. Keinginan masyarakat agar Indonesia menjadi tuan rumah event internasional dan nasional, serta keterlibatan lebih menunjukkan semangat dan keberhasilan event dalam menciptakan nilai tambah. Kelima, tingginya minat berkunjung kembali dalam kurun waktu kurang dari dua tahun mendatang menunjukkan bahwa event ini berhasil menciptakan citra positif Labuan Bajo sebagai destinasi pariwisata.

60 711
Tags : kemenparekraf ktt asean 42 ktt asean labuan bajo ntt nusa tenggara timur destinasi conference asean
Kajian Terkait
Komentar (0)